Akuntansi menurut american Insitute of
Certified Public Accounting (AICPA) adalah suatu seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menfasirkan
hasil-hasilnya.
Akuntansi menurut American Accounting
Association adalah “Accounting as the process identifiying, measuring, and
communicating economic information to permit informed judgements and decisions
by users of the information” “Akuntansi merupakan : Proses mengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut “”(Wilopo, 2005 : 9).
Menurut
(Choi 2005) akuntansi internasional memiliki tiga pengertian yaitu:
1.
Pertama, konsep parent foreign subsidiary accounting
Menganggap
bahwa akuntansi internasional hanya proses penyusunan
laporan konsolidasi antara perusahaan induk dan cabang
yang berada di berbagai Negara
2.
Kedua, konsep comparative/international accounting
Menekankan
pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di berbagai Negara
3.
Ketiga, universal atau world accounting
Kerangka/konsep
teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
DENGAN AKUNTANSI LAINNYA
Akuntansi
internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan
prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi
standar akuntansi di seluruh dunia. Perkembangan akuntansi internasional
sekarang ini semakin pesat dan perhatian profesi akuntan pun terhadap masalah
ini semakin besar. Ada tiga kemungkinan pengertian orang terhadap akuntansi
internasional ini yaitu
Konsep
parent-foreign subsidiary accounting atau accounting for foreign subsidiary.
Konsep ini yang paling tua. Di sini dianggap bahwa akuntansi internasional
hanya menyangkut proses penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk
dengan perusahaan cabang yang berada diberbagai Negara
konsep
comperative atau international accounting yang menekankan pada upaya
mempelajari dan mencoba memahami perbedaan akuntansi di berbagai Negara. Di
sini menyangkut mengakuan terhadap perbedaan akuntansi dan praktik pelaporan,
pemgakuan terhadap prinsip dan praktik akuntansi di masing-masing Negara, dan
kemapuan untuk mengetahui dampak perbedaan itu dalam pelaporan keuangan.
Umumnya pengertian international accounting adalah menggunakan konsep
comparative accounting ini.
universal
atau world accounting yang berarti merupakan kerangka atau konsep di mana kita
memiliki satu konsep akuntansi dunia termasuk didalamya teori dan prinsip
akuntansi yang berlaku disemua Negara. Ini merupakan tujuan akhir dari
international accounting.
Weirich
et.al (Belkaoui, 1985) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai berikut :
Mencakup semua perbedaan prinsip, metode dam standar akuntasi semua Negara.
Termasuk didalamnya prinsip akuntasi ( GAAP) yang yang ditetapkan di tiap
Negara, sehingga akuntan harus menguasai semua prinsip di semua Negara jika
mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada maksud untuk memiliki prinsip
yang berlaku umum sedunia. Perbedaan ini diakui karena adanya perbedaan
geografi , sosial, ekonomi, politik, dan hukum.
Menurut
Belkaoui (1985) beberapa determinan yang mengakibatkan perbedaan tujuan,
standar, kebijakan, dan teknik akuntansi adalah :
1.
Relativisme budaya
2.
Relativisme bahasa
3.
Relativisme politik dan sipil
4.
Relativisme ekonomi dan penduduk
5.
Relativisme hukum dan pajak
Lima
determinan inilah yang akan menentukan sistem palaporan dan pengungkapan di
masing-masing Negara sehingga menimbulkan beberapa perbedaan antara satu Negara
dengan Negara lain. Dengan demikian, diperlukan akuntansi internasinal.
Belkaoui (1976) mengemukakan adanya relativisme agama dalam akuntansi khususnya
agama islam yang memiliki sistem ekonomi dan keuangan tersendiri yang berdampak
juga pada laporan keuangannya. Antara bank konvensional dan bank islam, ada
beberapa perbedaan prinsipil seperti masalah pengenaan bunga, investasi yang
sesuai dengan syariah, produk dana pihak ketiga, pembiayaan yang boleh
dilakukan zakat dan sebagianya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan beberapa
sistem atau format laporan akuntansi antara akuntansi konvesional dan akuntasi
islam.
Untuk
mengatasi permasalahan ini Mueller (1976) mengemukakan tiga usul, yaitu sebagai
berikut :
- Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan primer dan sekunder
- Single-Domicile reporting, artinya laporan keuangan disusun menurut standar dari domisili perusahaan tersebut.
- Laporan keuangan disusun menurut standar internasional
Perbedaan International
Accounting dengan akuntansi lain, yaitu :
- Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational company- MNC).Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara-negara lain (negara cabang). Perusahaan multinasional biasanya memiliki ciri-ciri, yaitu membentuk cabang-cabang di luar negeri, visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat digunakan di semua negara, lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu umumnya manufaktur, menempatkan cabang pada negara-negara maju. Contoh perusahaan multinasional, yaitu Blackberry
- Operasi transaksi melintasi batas-batas negara Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.
- Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan Transaksi antar perusahaan membutuhkan informasi finansial bagi masing-masing perusahaan yang bersangkutan, untuk melihat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akuntansi
- Perpajakan Internasional
- Transaksi Internasional
Perbedaan
yang timbul disebabkan oleh :
- Pertumbuhan ekonomi,
- Inflasi,
- Sistem politik,
- Pendidikan,
- Profesi akuntan,
- Peraturan perpajakan,
- Pasar uang, dan
- Modal
Akuntansi
Internasional terbagi menjadi tiga bidang yang luas.
Dalam
akuntansi internasional terdapat 3 bidang yang luas, Akuntansi mencakup
beberapa proses yang luas tersebut antara lain :
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses
dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi ( pengujian ) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
SEJARAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN TREN KEBIJAKAN SEKTOR KEUANGAN NASIONAL
Sudut
Pandang Sejarah Akuntansi Internasional
Awalnya,
Akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi
moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam
kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping)
yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli lahir di
Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan
pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang
pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system
dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et
proportionalita di tahun 1494.
Banyak
ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system
bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang
berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh
Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original,
just that he was the one who was trying to organize and publish them. He
objective was to publish a popular book that could be used by all, following
the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis
dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah
menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara
eropah seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan
penting yang harus dilakukan:
- Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
- Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
- Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan
sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “ Pembukuan
ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman
Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis
menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh
Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui
sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia
II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Tren Kebijakan
Sektor Keuangan Nasional
Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional
dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan
aturan profesional.
Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
PERAN AKUNTANSI DALAM BIDANG USAHA DAN
PASAR MODAL GLOBAL
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut
peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar NYSE maka emiten perlu
melakukan hal-hal sebagai berikut.
Proses
pendaftaran
Menyerahkan
laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP negara
masing-masing tetapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain :
- Mengisi Form 20-7 untuk laporan tahunan
- Melakukan rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
- Memberikan disclosure sesuai US GAAP
- Menyerahkan laporan kuartal yang tidak perlu di audit
Sebagaimana
diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan untuk melindungi pemegang saham
publik khususnya investor perseorangan (individual investor). Sedangkan Private
Placement atau Institutional Investor market biasanya dianggap memilki
kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu investasi sehinggan tidak perlu secara
khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam
transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified Institutional Buyers).
Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku pasar institusi. Kelompok
ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion. Bagi kelompok investor
ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure (pengungkapan) laporan
keuangan.
Di
samping itu dikenal ADR atau American Depository Receipts. Metode ini
dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar domestik Amerika
sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya. Misalnya saham
nilai 10.000 dollar bisa dipecah menjadi senilai US $ 100 per lembar atau
seballiknya US$ 0.10 bisa dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di samping ADR
ada lagi GDR (Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya sama untuk
mempermudah investor menanamkan modalnya di berbagai pasar, perusahaan atau
negara.Keadaan ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global
market dan global accounting standard.
SUMBER
:
http://naomidesucantik.blogspot.com/2013/04/bab-1-pendahuluan-akuntansi.html
Nama : Vira Aqmarina Sabila
Npm : 28210392
Kelas : 4EB06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar